Rangkaian Pengontrol Kipas Angin
 Audio Power Amplifier. Berikut saya share rangkaian yang digunakan 
untuk mengontrol kipas angin 12 volt dengan konsumsi arus tidak lebih 
dari 200 mA. Dibuat dengan menggunakan rangkaian diskrit dan disajikan 
dalam skema seperti di bawah ini. Sebuah audio power amplifier memang 
membutuhkan pendinginan pada bagian penguat akhirnya untuk membantu 
sirip pendingin membuang panas.
Panas yang berlebihan pada penguat akhir
 audio power amplifier dapat menurunkan performa penguat daya dan bahkan
 dapat merusak nya. Baiklah kita mulai dengan rangkaian pengontrol kipas
 angin untuk audio power amplifier di bawah ini. Rangkaiannya sangat 
sederhana terbuat dari komponen yang mudah diperoleh dipasaran. Daftar 
komponen sudah terdapat pada bagian bawah skema rangkaian. Berikut ini 
skema rangkaiannya :
Skema rangkaian pengontrol kipas angin 
audio power amplifier di atas menggunakan tegangan kerja +12 Vdc dengan 
konsumsi arus yang sangat kecil karena terdiri dari 2 transistor daya 
rendah. Cara kerjanya adalah berdasarkan tegangan masukan yang berasal 
dari keluaran penguat audio (speaker). Pada posisi volume rendah 
rangkaian ini tidak akan bekerja yang berarti juga transistor/IC penguat
 daya audio belum bekerja maksimal/optimal dan suhu belum panas. Pada 
volume menengah atau tinggi, maka level sinyal audio akan mampu 
menggerakkan basis Q1 dan akhirnya akan meneruskan bias ke Q1.
Pada rangkaian pengontrol kipas angin audio power amplifier
 di atas, besarnya arus kolektor Q1 akan sebanding dengan level sinyal 
masukan dari kabel speaker. Semakin tinggi volume atau level keluaran 
sinyal audio maka putaran kipas angin akan semakin cepat yang berarti 
mempercepat pembuangan panas pada pendingin penguat akhir. Nilai kritis 
kipas mulai berputar dapat diatur dengan memanipulasi nilai dari R2 
dengan catatan jangan sempai terlalu kecil karena akan bisa berakibat 
kerusakan pada Q1. Kecepatan maksimal dari putaran kipas angin akan 
lebih rendah dari yang diperoleh tanpa rangkaian kontrol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar