Dalam bidang elektronika dikenal ada dua jenis komponen yang kelompokkan.
Dua
macam komponen ini adalah komponen aktif dan komponen pasif. Dua macam komponen
elektronika yang akan kita pelajari dalan dasar elektronika ini
selalu ada dalam setiap rangkaian elektronika.
- Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika. Contoh komponen aktif ini adalah Transistor dan IC juga Lampu Tabung. Besarnya arus panjar bisa berbeda-beda untuk tiap komponen2 ini.
- Sedangkan komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus listrik. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor, transformator/trafo, dioda dsb.
Dalam dasar elektronika penggunaan kedua jenis komponen ini hampir selalu digunakan bersama-sama, kecuali dalam rangkaian-rangkaian pasif yang hanya menggunakan komponen-komponen pasif saja misalnya rangkaian baxandall pasif, tapis pasif dsb. Untuk IC (Integrated Circuit) adalah gabungan dari komponen aktif dan pasif yang disusun menjadi sebuah rangkaian elektronika dan diperkecil ukuran fisiknya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1L3ZrEGqdj5266L0NYWoP-HHMMhWm9E0wHkwjLI1e99Ck7qQvrsSn5mfTTPQYXBGl77FIzimCxdkhmZLndiGM79ONu86DZRQFtknmzpmPwv9bKfmThBE6xlkS9MkMng-f9YCr22VqxWMebtSzputSLBM-_CfjWPQrp-gZSo9gyIgdr3WHqncH-e5-9w/s320/resistor.jpg)
Untuk resistor jenis carbon maupun metalfilm biasanya
digunakan kode-kode warna sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi ( tahanan
) dari resistor. Kode-kode warna itu melambangkan angka ke-1, angka ke-2, angka
perkalian dengan 10 ( multiflier ), nilai toleransi kesalahan, dan nilai
qualitas dari resistor. Kode warna itu antara lain Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih,
Emas dan Perak. ( lihat gambar 1-b dan tabel 1 ). Warna hitam untuk angka 0,
coklat untuk angka 1, merah untuk angka 2, orange untuk angka 3, kuning untuk
angka 4, hijau untuk angka 5, biru untuk angka 6, ungu untuk angka 7, abu-abu
untuk angka 8, dan putih untuk angka 9. Sedangkan warna emas dan perak biasanya
untuk menunjukan nilai toleransi yaitu emas nilai toleransinya 10 %, sedangkan
perak nilai toleransinya 5 %.
KODE WARNA |
APPLET WARNA |
NILAI |
TOLERANSI |
|
Hitam |
0 |
----- |
||
Coklat |
1 |
----- |
||
Merah |
2 |
----- |
||
Orange |
3 |
----- |
||
Kuning |
4 |
----- |
||
Hijau |
5 |
----- |
||
Biru |
6 |
----- |
||
Ungu |
7 |
----- |
||
Abu-abu |
8 |
----- |
||
Putih |
9 |
----- |
||
Emas |
0,1 |
10 % |
||
Perak |
0,01 |
1 % |
Nah sekarang mari kita mencoba membaca nilai suatu resistor.
Misalkan anda melihat sebuah resistor dengan kode warna sebagai berikut :
Coklat, merah, merah, dan emas. Berapa nilai resistansi dari resistor
tersebut..?. ( Perlu diingat..! : Untuk membaca angka pertama dari kode warna
resistor anda harus melihat warna yang paling dekat dengan ujung sebuah
resistor dan biasanya untuk angka ke-1,2 dan 3 saling berdekatan sedangkan
untuk kode warna dari toleransi agak jauh dari warna-warna yang lain, sekali
lagi lihat gambar 1-b dan tabel 1
1 / R = 1 / R1 + 1 / R2
1 / R =
(1/1000) + (1/2000)
1 / R = (2000 +
1000) / (1000 X 2000)
1 / R = (3000)
/ (2000000)
1 / R = 3 /
2000
3R = 2000
R = 2000 /
3
Kapasitor banyak digunakan pada peralatan elektronika seperti pada lampu kilat kamera, cadangan energi pada komputer saat listrik mati, pelindung sistem RAM pada komputer dll.
Pada dasarnya, kapasitor terdiri atas sepasang pelat konduktor sejajar dengan luas A yang dipisahkan oleh jarak d yang kecil. Dua konduktor tersebut dipisahkan oleh suatu bahan isolator yang disebut bahan dielektrik.
Saat kapasitor diberi tegangan, kapsitor akan menjadi bermuatan. Satu pelat menjadi bermuatan positif dan pelat yang lainnya bermuatan negatif. Jumlah masing-masing muatan pada kedua pelat tersebut sama. Jumlah muatan Q yang terdapat pada muatan sebanding dengan beda potensial V sesuai dengan persamaan : Q= CV. Dengan C menunjukkan kapasitansi kapasitor. Kapasitansi kapasitor adalah kemampuan kapasitor untuk menyimpan energi listrik.
Kapasitansi tidak bergantung pada Q dan V. Nilainya hanya bergantung pada struktur dan dimensi kapasitor sendiri. Jadi C dapat ditulis dalam persamaan C=permitivitas hampa udara dikalikan A/d.
Berdasarkan bahan dielektrik dan penggunaannya, kapasitor dibagi menjadi beberapa jenis seperti berikut.
a. Kapasitor variabel (Varco)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqcACeXyYvdbNjz6xwUpDjBwvOUB_f-jtux7H3UDEaFKuPit5CldeG49vc4j1pKx-NlG1qa_8b5RgaD5m7C98-J90FjVaMbMurb18AbeYx4MK5KgwLPyvk9lcJXx7tVOokqUaYKdttRHDCMjIwlXJVgWeutTRR87hcx4kraHWOBMFCBe5mOFfsiKtX1A/s1600/varco.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjqx0CCDd5OQOKhGVu7SN9JGRt2qbMrYjFrIDPBsjXqRvObdS54vx4oR3tzHgjRDRhApzzQtcDuNnveDWTGHHIxIPUfV2MSV2VB0KN__wppiONvHXhxcDm1x_X6SkIrNuy9OvyYNpunac62oXFiYjknLIgRYkp9wtWZg63PJQ9e6cVGGClzMAkO7Dchg/w161-h161/keramik.jpg)
Kapasitor keramik mempunyai dielektrik yang terbuat dari keramik. Kapasitor ini memiliki elektroda logam dan dielektritnya terdiri atas campuran titanium oksida dan oksida lain. Kekuatan dielektriknya baik sekali sehingga mempunyai kapasitas yang besar. Meskipun demikian, ukuran kapasitor keramik relatif kecil. Kapasitor keramik digunaka untuk meredam bunga api, seperti pada bunga api yang timbul pada platina kendaraan bermotor.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd_FVMT2GUSdQ-umoiJEmC7rQ8Uz7aowJjMpe488V-tetGuGcPcYFowHLpp1X7ayFc5SmtVfS0oC1RIsGFmDagKX6ZT9hKy_yVLntiRQRQYcjqzvXhUpiE1qpiyXEFXhsjC-Xz1KLIC2wQLejU4BqZG9TYCqsw77hZblL4e_b56U2M7JJ9FwraKPEx2g/w203-h126/kertas.jpg)
Kapasitor ini mempunyai dielektrik yang terbuat dari kertas. Kapasitor kertas mempunyai lapisan-lapisan kertas setebal 0,05-0,02 mm di antara dua lembaran kertas aluminium. Kertas tersebut diresapi dengan minyak untuk memperbesar kapasitas dan kekuatan dielektriknya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2NtJMGILq3U5RFA-C7AhKyw8Nz-VUE0mDrAAi3Bu68IoGqsMEMFDZTD5dTSBGeYbcNhD6oQx6PeOIMbyispDtmmD5a9X35TT4iw0D5Y70DR2IwHtiwcV6SWCRFLMEtlcssL0dp86J9RGu9_12zDErE96njL4EWdPW38wevyDpnqjIMrikRPf9qs2KXg/w213-h143/plastik.jpg)
Kapasitor plastik mempunyai selaput plastik sebagai dielektriknya. Kapasitor ini mempunyai elektroda logam dan lapisan dielektrik yang terbuat dari bahan polisterina, milar atau teflon dengan tebal 0,0064 mm. Kapasitor plastik digunakan untuk koreksi faktor daya dalam sisitem daya listrik pada fisi nuklir, pembentukan logam hidrolik, penyelidikan plasma dielektrik.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjudmASdfcDM6rfbfqimVNvQKv7R2R2ZIj2Noz_HebvmsPA58BDYiqeQTtnSIp26BYPOEp24icImhO2YRmujA0tlBwTKl_Lnf1mQb-13rqSRpkbzNIbgY2VAqreQEgGfVOlzDjz7kXdNCI4-7QRpTyVLlLCtB2G5P29gB6vHKd2wu0JIZIFs4gNEo2dCQ/w221-h139/ELCO.jpg)
Kapasitor elektrolit mempunyai dielektrik berupa oksida aluminium. Elektroda positif terbuat dari bahan logam, seperti aluminium dan tantalum, sedangkan elektroda negatif terbuat dari bahan elektrolit. Bahan dielektrik digunakan untuk melapisi elektroda negatif. Tebal lapisan oksida sekitar 0,0001 mm. Kapasitor ini hanya digunakan pada tegangan DC yang berdenyut pada rangkaian radio, televisi, telefon, telegraf, peluru kendali, dan perlengkapan komputer. Fungsi elco adalah sebagai perata denyut arus listrik.