Motor listrik termasuk kedalam kategori mesin listrik dinamis dan merupakan sebuah perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memu tar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll di industri dan digunakan juga pada peralatan listrik rumah tangga (seperti: mixer, bor listrik,kipas angin).
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3hdaPakMGP-utW891LHJmwBQYeMm5nkxAgiTpAZI2RqQCojjje4HZq-eJJ5dfzj0i_b0pc-CpVSuOf_8M6MqdT9JajjgtXoIAzAXKxxfV39FaC2_M4tt8ZcInGg9oW-9EeTeXMbMrJUzXU_8DrMk6MWhFsfQ0YmZcL9e_SB1ScfFGBt_wash3t58B5A/w195-h169/Picture10.jpg)
Dinamo Listrik atau Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri, seba b diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor listrik secara
umum sama , yaitu:
Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah
lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan
mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torsi untuk memutar
kumparan.
Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk
memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan
oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlhTJUCDfowcVxWYuBymITxkenlYW-jhk3NM0X4pzUBTUa58KjcaDLedMBkz18snT1pmEcSsM1pYek43veDgEbobcrDCQJHfoU249Ahryx8EZbl3s0sJG3quT3riWqXHrfOguhBb5i5cIJw3V84dpf1RFXH0_vUPkbm2_uyRGpvoIxbCAx1_LNPbTXeQ/w257-h160/Picture11.jpg)
Dalam memahami sebuah motor listrik, penting untuk mengerti
apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga
putar/torsi sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat
dikategorikan kedalam tiga kelompok:
Beban torsi konstan, adalah beban dimana permintaan keluaran
energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya, namun torsi nya tidak
bervariasi. Contoh beban dengan torsi konstan adalah conveyors, rotary kilns,
dan pompa displacement konstan.
Beban dengan torsi variabel, adalah beban dengan torsi yang
bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan torsi variabel adalah
pompa sentrifugal dan fan (torsi bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
Beban dengan energi konstan, adalah beban dengan permintaan
torsi yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban
dengan daya konstan adalah peralatan – peralatan mesin.
Bagian-Bagian Dinamo Listrik (Motor Listrik)
1. Stator
Merupakan kompnen yang sangat menentukan kinerja dari motor listrik, sehingga dapat dikatakan sebagai komponen utama dalam motor listrik. Fungsi dari stator ialah untuk menghasilkan medan listrik di sekitar rotor. Jika anda perhatikan sendiri, dapat dilihat bahwa stator merupakan lilitan tembaga yang mengelilingi daerah poros utama.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH-uIvHdskwEct4lgr4fbsTtxzioBiVsRo9MgUY6sEaPCEWhJy7cGHnPLxvKU8lR84BC9S_WYyYX6CfppTn-M3_idh2TBKgA1uRonqdd2XmezuZwInsmM7Uz9bJMvTuqW99ggWubfAqMl773JgrLBGecOkY-2CQDXewayH-ujFWMpZyHi6JsGqoATTGg/w211-h211/Picture12.jpg)
Stator adalah bagian motor listrik yang statis (diam) alias
tidak bergerak. Kemagnetan dan besarnya kinerja yang dihasilkan oleh stator
sangat bergantung pada banyaknya kumparan yang diilitkan pada stator. Semakin
banyak jumlah kumparannya, maka medan magnet yang dihasilkan pun juga akan
semakin besar.
Biasanya, stator dengan magnet seperti ini (elektromagnet)
hanya digunakan pada motor listrik dengan daya besar, seperti pada pompa air.
Hal itu dikarenakan elektromagnet dapat menghasilkan putaran motor (rpm) yang
lebih besar dibanding jika kita menggunakan magnet tetap. Sedangkan stator pada
motor listrik mini, misalnya motor DC pada kipas CPU, cukup hanya dengan
menggunakan magnet tetap. Sebab putaran yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
Rotor
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggDUkTS1ReDyc0Z9YobMKTLKlJ4lP0ly5IAX9U54W1g-VrzYo09DVeqpADqJeKHd-7Etf-GmbDiN8pdsCOuH-bnKD5nCke8FcVA9_kW3zomLCM7Wl5QAksfISe08Qmwistem-EFZr9OEfDnAuJ2BvGI3-8TK4nQRJQUps86mMqH3Md40ettbCSbeoq_g/w200-h200/Picture13.jpg)
Sama halnya dengan stator, rotor juga merupakan bagian dari motor listrik yang dililit dengan tembaga. Namun jika stator merupakan bagian motor listrik yang diam (statis), maka rotor merupakan bagian motor listrik yang bergerak (dinamis). Jadi pada rotor terdapat poros yang berfungsi sebagai output tenaga penggerak. Kecepatan yang dihasilkan oleh rotor ini akan sebanding dengan jumlah lilitan kawat. Semakin banyak jumlah lilitan, makan akan semakin besar juga putaran yang dihasilkan oleh motor listrik. Selain itu, digunakan juga kawat email kecil untuk mendapatkan panjang kawat maksimal supaya putaran yang dihasilkan juga akan semakin besar.
Brush
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGPYy9QKtnaqQXtqA0yFNXm-gWqHOZODSlrtJe3xI9XsrOEU3nddaVV7zcfwg0HyaoOeO9TFte7L3s7yvsNssh1z7kiHKuII9PnfdGHMcZQjs6_1pGj8LNXHSBufbRxLld0bAZtWZutK6WFkZWWKkUkJMEOvjdWkcqpYYmd7P83T0mzbnN5q4sSc6bXQ/w247-h174/Picture14.jpg)
Bagian motor listrik yang berikutnya yaitu brush. Merupakan
sikat tembaga yang fungsinya untuk menghubungkan arus listrik dengan rotor. Rotor
utama kecil yang letakanya berada di ujung rotor utama akan menempel dengan
sikat (brush) ini. Nah, gesekan yang timbul tersebut akan
menghantarkan arus listrik dengan arah yang sama secara berkelanjutan, sehingga
menyebabkan putaran motor menjadi sinkron.
Sebuah motor listrik biasanya akan dilengkapi dengan dua
buah sikat yang akan menyuplai masa dan arus listrik pada rotor coil. Jika
tidak dibersihkan secara berkala, maka pada brush bisa muncul kerak yang dapat
menyebabkan arus listrik terhambat. Akibatnya, motor listrik pun akan mati.
Main Shaft
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihKseLq5yC-FEIct9MgWMolxn3WlzdVTi3R7ZZoCwyhpwkWacrtsLCvUr9c-JuN00hdHNK5rea0yQMi9Y8lDyaD38sIWYEDMxrxt8IaZ5JODuk7OfuFfwQbm_fgNseDEcOV4PBgnfsL5HLvTNAKhOCoCvL3lnzpl3xZw_I_PNi50KaH8p6XZNHmi3CFg/w261-h171/Picture15.jpg)
Bearing
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwM-sDPokuNoRoUvuf-j2nVEg-cbOxWF5P3q1VLaQ7QLnQrD7-h64locPcT_yQr_ecO37IBJOn0vtoF6Umo8So2jByLSoPL13tYju24PYcC4G-l5d6CvMUI9t4ws-KbwL90EaNmkxyCh36qRhGs-P797e_8qwChfY52McUQQnJr4i7fQMfbiPqziidtA/w268-h144/Picture16.jpg)
Bearing digunakan
sebagai bantalan antara permukaan poros dengan motor housing. Tujuan dari
dugunakannya bearing ialah agar putaran yang nantinya dihasilkan oleh motor
listrik akan berlangsung secara mulus. Bearing pada motor listrik harus terbuat
dari bahan yang memiliki gaya gesek kecil, sehingga tidak akan menghambat
putaran motor.
Derive Pulley
Untuk menggerakan alat tertentu dengan dinamo listrik, maka
digunakanlah yang namanya drive pulley. Yaitu komponen yang fungsinya
untuk mentransfer putara motor ke komponen lain, misalnya kipas angin. Biasanya
komponen ini berbentuk gear (pulley). Contohnya seperti yang anda temui pada
tamiya dan mobil mainan anak lainnya.
Motor Housing
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDkvfGrTKn1zZc0wYK210yh3htVii2pPKyug_jWdOWpp91Cesi0yan-Pf7L1ZTTmT-V-nGkXMaPjLLNX9pGb9sijOVAJGOZNd5CLapx0P8CjtenVy8CGXjgptvfJwC7X1upBKgDAaD9CXNNVTtAneBsM_XVaaHjMTRZGE0Uc_6NhUTG0QpDX4NoADQZA/w273-h164/Picture17.jpg)
motor housing adalah plat besi yang umumnya tipis dan berfungsi sebagai pelindung luar dari komponen-komponen yang ada dalam motor listrik. Selain itu, motor housing juga bertujuan untuk menghindari kita sebagai pengguna dari bahaya putaran motor yang tinggi.