Minggu, 13 Januari 2013

Amplifier 300 Watt


Skema Rangkaian


Rangkaian Amplifier yang satu ini berdaya besar, sering digunakan masyarakat dalam audio system rumahan. Amplifier berdaya 300 Watt ini menggunakan komponen sebagai penguat akhir sepasang  Mosfet dengan type TIP 3055 dan 2955.
Amplifier 300 watt ini bersifat stereo, antara canal kiri dan kanan sama besar. Hal ini dapat diamati ketika dihubungkan dengan sebuah equalizer yang nantinya sebagai pengatur nada – nada .

Lay Out PCB

Rangkaian Lampu Berjalan 5 Watt

Rangkaian Lampu Berjalan 5 Watt


Rangkaian Lampu Berjalan 5 Watt  ini prinsipnya sama dengan rangkaian sebelumnya yaitu papan nama 15 huruf. Hanya saja rangkaian ini menggunakan Lampu 5 Watt dengan tegangan AC hal ini dikarenakan penggunaan SCR type FIR 3D dengan sifat tegangan arus bolak balik. Sedangkan rangkaian sebelumnya menggunakan Transistor sebagai pembangkit untuk menyalakan lampu led

Skema Rangkaian Inverter

 Skema Rangkaian Inverter
Rangkaian Inverter berikut ini adalah rangkaian pengubah tegangan DC (Directing Current) menjadi tegangan AC (Alternating Current). Walaupun hanya dapat menyalakan lampu maksimal 30 Watt tetapi rangkaian ini merupakan rangkaian pionir  dalam memanfaatkan tenaga listrik dengan menggunakan sebuah energi baterai basah.

Rangkaian Inverter yang paling umum adalah 12V ke 220V inverter. Mungkin hal itu karena baterai umumnya memiliki tegangan 12V. Rangkaian inverter ini biasanya menarik arus dari baterai 12 DC. Baterai ini harus dapat memberikan aliran arus yang cukup besar. Arus ini kemudian diubah menjadi 220VAC alternatif berbentuk gelombang persegi sehingga kita bisa meggunakan peralatan listrik yang bekerja pada 220V dari sumber 12V. 
Rangkaian Inverter
Rangkaian Inverter
Dalam perakitan ini yang perlu diperhatikan adalah besar trafo CT yang digunakan, semakin besar trafo yang digunakan semakin baik daya yang dikeluarkan. Begitu pula baterai yang digunakan, semakin besar energi baterai maka semakin maksimal daya yang dikeluarkan.