Rabu, 06 Maret 2013

Rangkaian Mini Audio Amplifier

Rangkaian Mini Audio Amplifier adalah rangkaian penguat audio sederhana dan murah yang cocok untuk radio saku kecil dan gadget lainnya. Rangkaian audio amplifier portabel ini didasarkan pada semikonduktor IC TDA7052. Rangkaian ini bahkan dapat dijalankan dari batere cell.
IC TDA7052 adalah penguat output mono  yang datang dalam paket DI Package (DIP). Perangkat ini terutama dirancang untuk dioperasikan dengan baterai. Fitur dari TDA 7052 meliputi, tidak ada komponen eksternal diperlukan, tidak ada suara klik switch-on atau switch-off , stabilitas keseluruhan bagus, sangat rendah konsumsi daya (4mA arus diam), rendah THD, tidak memerlukan lempeng pendingin dan hubungan arus pendek.
Oya, di bawah ini tak lupa kami sertakan gambar skema Rangkaian Mini Audio Amplifier. Silakan lihat-lihat dan pelajari.

Gambar Skema Rangkaian Mini Audio Amplifier
Gambar Skema Rangkaian Mini Audio Amplifier
Keuntungan dari TDA 7052 adalah tetap secara internal pada 40 dB. . Untuk mengimbangi pengurangan daya output karena pasokan tegangan rendah TDA7052 menggunakan prinsip Bridge-Tied Load (BTL) yang dapat memberikan output sekitar 1 sampai 2 W RMS (THD = 10%) menjadi beban 8 Ohm dengan power supply dari 6 V.
Rangkaian potensiometer dapat digunakan untuk mengontrol volume C1 dan C2. Kapasitor dimaksudkan untuk menyaring supplyvoltage jika baterai eliminator digunakan sebagai sumber operasi. Untuk pasokan menggunakan batere,  C1 dan C2 tidak diperlukan.
Oke deh, selamat mencoba Rangkaian Mini Audio Amplifier dan semoga berhasil. Bila ada kesulitan dalam merakitnya, Anda bisa konsultasi kepada hobyist atau teknisi elektronika.

Rangkaian Amplifier 10 Watt Dengan Bass Boost.

Rangkaian Amplifier 10 Watt Dengan Bass Boost. Sebagaimana amplifier, rangkaian ini juga menggunakan frekuensi untuk menggerakkan sejumlah loudspeaker yang mengakibatkan besarnya frekuensi bass akan berkurang. Oleh karena itu perlu dipasang bass-boost control pada fedback loop amplifier, hal ini dilakukan untuk mengatasi menurunnya kualitas. Grafik bass dapat mencapai maksimum pada +16.4dB @50Hz.
Sekarang yuk kita membuat Rangkaian Amplifier 10 Watt Dengan Bass Boost. Silakan Anda pelajari gambar skemanya di bawah ini.

Rangkaian Pemanggil Ikan

Gambar Skema Rangkaian Pemanggil Ikan
Rangkaian Pemanggil Ikan ini tergolong rangkaian elektronika yang sederhana. Rangkaian ini hanya menggunakan satu transistor dengan dua resistor dan dua kondensator, ditambah saklar, catu daya dan loudspeaker. Berikut ini daftar lengkap komponen yang harus disediakan untuk merakitnya :

Rangkaian Audio Amplifier 100 Watt

Rangkaian Audio Amplifier 100 Watt adalah rangkaian elektronika yang berfungsi memperkuat sinyal audio yang masih lemah sehingga bisa asyik  didengar oleh kita. Audio amplifier nyaris terdapat pada hampir semua perangkat elektronika audio visual. Jika Anda ingin memperkuat sinyal audio pada perangkat audio visual Anda, cobalah gunakan / tambahkan audio amplifier ini. Apalagi bila Anda suka mendengarkan musik so pasti Anda ingin mendengarkan suara musik yang mantap di telinga.

Rangkaian audio amplifier mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda yang fan audio dan sudah banyak tersebar di internet dan buku-buku, tapi Rangkaian Audio Amplifier 100 Watt ini jelas beda dengan yang pernah Anda lihat / baca. Untuk lebih jelasnya bisa Anda lihat dan pelajari gambar skemanya di bawah ini.

Selasa, 05 Maret 2013

Speaker Active 80 Watt Stereo with TDA 2004

Active Speaker 80 Watt Stereo with TDA 2004

Lay out PCB 80 Watt  with TDA 2004
 
Tata Letak Komponen TDA 2004

Senin, 04 Maret 2013

Macam-Macam Rangkaian Power Supply

Power Supply adalah rangkaian penyearah, mengubah dari tegangan AC (Alternating Current) menjadi tengan DC (Directing Current).
Pada dasarnya bagi orang awam, Power Supply ini adalah alat  pengganti baterai. Ada banyak jenis rangkaian untuk mengubah tegangan AC menjadi DC, berikut ini akan kami berikan contoh-contoh rangkaian Power Supply lengkap dengan komponen yang diperlukan sehingga dapat dirakit dengan mudah, sesuai dengan keinginan pecinta elektronia. Beberapa rangkaian kami lengkapi dengan lay out PCBnya dan tata letak komponen sekaligus sebagai bahan latihan. Semakin banyak komponen penyearah yang digunakan semakin baik kualitas Power Supplynya.

1. Power Supply dengan 4 (empat) Dioda, 4 (empat) elko sebagai tapis perata dan menggunakan Trafo CT (Center Tag)
2. Power Supply dengan 4 (empat) Dioda, 2 (dua) elko sebagai tapis perata dan menggunakan  Trafo CT (Center Tag)
3. Power Supply dengan 4 (empat) Dioda, 2 (dua) elko sebagai tapis perata dan menggunakan  Trafo CT (Center Tag)
4. Power Supply dengan 2 (dua) Dioda, 2 (dua) elko sebagai tapis perata dan menggunakan Trafo nonCT (nonCenter Tag)

Minggu, 13 Januari 2013

Amplifier 300 Watt


Skema Rangkaian


Rangkaian Amplifier yang satu ini berdaya besar, sering digunakan masyarakat dalam audio system rumahan. Amplifier berdaya 300 Watt ini menggunakan komponen sebagai penguat akhir sepasang  Mosfet dengan type TIP 3055 dan 2955.
Amplifier 300 watt ini bersifat stereo, antara canal kiri dan kanan sama besar. Hal ini dapat diamati ketika dihubungkan dengan sebuah equalizer yang nantinya sebagai pengatur nada – nada .

Lay Out PCB

Rangkaian Lampu Berjalan 5 Watt

Rangkaian Lampu Berjalan 5 Watt


Rangkaian Lampu Berjalan 5 Watt  ini prinsipnya sama dengan rangkaian sebelumnya yaitu papan nama 15 huruf. Hanya saja rangkaian ini menggunakan Lampu 5 Watt dengan tegangan AC hal ini dikarenakan penggunaan SCR type FIR 3D dengan sifat tegangan arus bolak balik. Sedangkan rangkaian sebelumnya menggunakan Transistor sebagai pembangkit untuk menyalakan lampu led

Skema Rangkaian Inverter

 Skema Rangkaian Inverter
Rangkaian Inverter berikut ini adalah rangkaian pengubah tegangan DC (Directing Current) menjadi tegangan AC (Alternating Current). Walaupun hanya dapat menyalakan lampu maksimal 30 Watt tetapi rangkaian ini merupakan rangkaian pionir  dalam memanfaatkan tenaga listrik dengan menggunakan sebuah energi baterai basah.

Rangkaian Inverter yang paling umum adalah 12V ke 220V inverter. Mungkin hal itu karena baterai umumnya memiliki tegangan 12V. Rangkaian inverter ini biasanya menarik arus dari baterai 12 DC. Baterai ini harus dapat memberikan aliran arus yang cukup besar. Arus ini kemudian diubah menjadi 220VAC alternatif berbentuk gelombang persegi sehingga kita bisa meggunakan peralatan listrik yang bekerja pada 220V dari sumber 12V. 
Rangkaian Inverter
Rangkaian Inverter
Dalam perakitan ini yang perlu diperhatikan adalah besar trafo CT yang digunakan, semakin besar trafo yang digunakan semakin baik daya yang dikeluarkan. Begitu pula baterai yang digunakan, semakin besar energi baterai maka semakin maksimal daya yang dikeluarkan.